Apa tujan Amerika Serikat mengirim astronot ke Bulan ?
Apa tujan Amerika Serikat mengirim astronot ke Bulan ?
Sudah hampir 50 tahun sejak AS menjadi negara pertama yang mendaratkan pria di Bulan. Misi Apollo 11 adalah momen besar dalam sejarah AS dan dunia.
Mengapa AS ingin pergi ke Bulan?
Karena perlombaan antariksa yang dikembangkan antara AS dan Uni Soviet, setelah peluncuran satelit Sputnik Soviet tahun 1957. Ketika John F Kennedy menjadi Presiden AS pada tahun 1961.
banyak orang Amerika percaya bahwa mereka kehilangan perlombaan untuk keunggulan teknologi dengan musuh Perang Dingin mereka.
Pada tahun itulah Uni Soviet membuat pesawat luar angkasa berawak pertama kali.
AS bertekad untuk mendapatkan misi berawak di sana terlebih dahulu dan pada tahun 1962 Kennedy membuat pidato dan mengumumkan bahwa: "Kami memilih untuk pergi ke Bulan!"
Perlombaan antariksapun berlanjut dan pada tahun 1965 Soviet juga berhasil menciptakan sebuah pesawat tak berawak untuk mendarat di Bulan.
Lalu bagaimana rencana AS untuk misinya?
Badan antariksa AS, NASA, mulai melakukan sejumlah besar sumber daya untuk menjalankan program Apollo.
Sekitar 400.000 orang bekerja di 17 misi Apollo, dengan biaya sebesar $ 25 miliar.
Setelah itu dipilihlah tiga astronot untuk misi Apollo 11, yaitu : Buzz Aldrin, Neil Armstrong dan Michael Collins.
Dengan mengendarai sebuah roket yang kuat (Saturn V) membawa modul perintah dan layanan Apollo serta modul bulan terlampir yang akan mendarat di Bulan.
Rencananya adalah menggunakan orbit Bumi untuk mencapai Bulan, setelah itu Armstrong dan Aldrin akan masuk ke modul bulan. Mereka akan turun ke permukaan Bulan sementara Collins tinggal di belakang dalam modul komando dan layanan.
Apakah ada kesalahan?
Sebelum nya Penerbangan awak pertama yang ditujukan untuk menguji masuk ke orbit adalah Apollo 1 pada tahun 1967.
Tetapi bencana menimpa mereka, selama pemeriksaan rutin pra-penerbangan, lalu ada api yang menyapu modul perintah dan menewaskan tiga astronot. Dan setelah itu penerbangan luar angkasa berawak ditangguhkan selama berbulan-bulan.
Sewaktu misi Apollo 11 itu sendiri, ternyata juga ada masalah komunikasi dengan kontrol darat. Dan sebuah pesan alarm terdengar di komputer yang belum pernah didengar oleh para kru.
Modul bulan yang di masuki oleh dua astronor tersebut juga akhirnya mendarat jauh dari area target semula.
Terlepas dari masalah itu, pada 20 Juli - hampir 110 jam setelah mereka meninggalkan Bumi, Neil Armstrong menjadi orang pertama yang melangkahkan kaki ke permukaan Bulan dan diikuti 20 menit kemudian oleh Buzz Aldrin.
Kata-kata Armstrong, yang dipancarkan ke dunia melalui TV, memasuki sejarah: "Itu satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan raksasa bagi umat manusia."
Kedua lelaki itu menghabiskan lebih dari dua jam di luar modul bulan, mengumpulkan sampel dari permukaan, mengambil gambar, dan menyiapkan sejumlah percobaan ilmiah.
Setelah menyelesaikan penjelajahan Bulan mereka, kedua orang itu berhasil merapat dengan modul perintah dan layanan.
Lalu perjalanan kembali ke Bumi dimulai dan kru mendarat di Samudra Pasifik pada 24 Juli. Diperkirakan 650 juta orang di seluruh dunia telah menyaksikan pendaratan di Bulan pertama.
Bagi AS, prestasi ini membantunya menunjukkan kekuatannya kepada audiens dunia. Itu juga merupakan dorongan penting untuk harga diri nasional pada akhir dekade yang penuh gejolak.
Bagaimana kita tahu itu benar-benar terjadi?
Sebanyak enam misi AS telah mendaratkan pria di permukaan bulan pada akhir tahun 1972, namun hingga hari ini ada teori konspirasi yang mengatakan bahwa pendaratan itu tidak dilakukan.
Namun NASA telah memiliki pesawat pengintai yang mengorbit Bulan sejak 2009. Ia mengirim kembali gambar resolusi tinggi yang menunjukkan tanda-tanda eksplorasi di permukaan oleh misi Apollo, seperti jejak kaki dan jejak roda.
Ada juga bukti geologis dari batuan yang dibawa dari permukaan bulan.
AS adalah satu-satunya negara yang menempatkan orang di permukaan Bulan.
Sudah hampir 50 tahun sejak AS menjadi negara pertama yang mendaratkan pria di Bulan. Misi Apollo 11 adalah momen besar dalam sejarah AS dan dunia.
Mengapa AS ingin pergi ke Bulan?
Karena perlombaan antariksa yang dikembangkan antara AS dan Uni Soviet, setelah peluncuran satelit Sputnik Soviet tahun 1957. Ketika John F Kennedy menjadi Presiden AS pada tahun 1961.
banyak orang Amerika percaya bahwa mereka kehilangan perlombaan untuk keunggulan teknologi dengan musuh Perang Dingin mereka.
Pada tahun itulah Uni Soviet membuat pesawat luar angkasa berawak pertama kali.
AS bertekad untuk mendapatkan misi berawak di sana terlebih dahulu dan pada tahun 1962 Kennedy membuat pidato dan mengumumkan bahwa: "Kami memilih untuk pergi ke Bulan!"
Perlombaan antariksapun berlanjut dan pada tahun 1965 Soviet juga berhasil menciptakan sebuah pesawat tak berawak untuk mendarat di Bulan.
Lalu bagaimana rencana AS untuk misinya?
Badan antariksa AS, NASA, mulai melakukan sejumlah besar sumber daya untuk menjalankan program Apollo.
Sekitar 400.000 orang bekerja di 17 misi Apollo, dengan biaya sebesar $ 25 miliar.
Setelah itu dipilihlah tiga astronot untuk misi Apollo 11, yaitu : Buzz Aldrin, Neil Armstrong dan Michael Collins.
Dengan mengendarai sebuah roket yang kuat (Saturn V) membawa modul perintah dan layanan Apollo serta modul bulan terlampir yang akan mendarat di Bulan.
Rencananya adalah menggunakan orbit Bumi untuk mencapai Bulan, setelah itu Armstrong dan Aldrin akan masuk ke modul bulan. Mereka akan turun ke permukaan Bulan sementara Collins tinggal di belakang dalam modul komando dan layanan.
Apakah ada kesalahan?
Sebelum nya Penerbangan awak pertama yang ditujukan untuk menguji masuk ke orbit adalah Apollo 1 pada tahun 1967.
Tetapi bencana menimpa mereka, selama pemeriksaan rutin pra-penerbangan, lalu ada api yang menyapu modul perintah dan menewaskan tiga astronot. Dan setelah itu penerbangan luar angkasa berawak ditangguhkan selama berbulan-bulan.
Sewaktu misi Apollo 11 itu sendiri, ternyata juga ada masalah komunikasi dengan kontrol darat. Dan sebuah pesan alarm terdengar di komputer yang belum pernah didengar oleh para kru.
Modul bulan yang di masuki oleh dua astronor tersebut juga akhirnya mendarat jauh dari area target semula.
Terlepas dari masalah itu, pada 20 Juli - hampir 110 jam setelah mereka meninggalkan Bumi, Neil Armstrong menjadi orang pertama yang melangkahkan kaki ke permukaan Bulan dan diikuti 20 menit kemudian oleh Buzz Aldrin.
Kata-kata Armstrong, yang dipancarkan ke dunia melalui TV, memasuki sejarah: "Itu satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan raksasa bagi umat manusia."
Kedua lelaki itu menghabiskan lebih dari dua jam di luar modul bulan, mengumpulkan sampel dari permukaan, mengambil gambar, dan menyiapkan sejumlah percobaan ilmiah.
Setelah menyelesaikan penjelajahan Bulan mereka, kedua orang itu berhasil merapat dengan modul perintah dan layanan.
Lalu perjalanan kembali ke Bumi dimulai dan kru mendarat di Samudra Pasifik pada 24 Juli. Diperkirakan 650 juta orang di seluruh dunia telah menyaksikan pendaratan di Bulan pertama.
Bagi AS, prestasi ini membantunya menunjukkan kekuatannya kepada audiens dunia. Itu juga merupakan dorongan penting untuk harga diri nasional pada akhir dekade yang penuh gejolak.
Bagaimana kita tahu itu benar-benar terjadi?
Sebanyak enam misi AS telah mendaratkan pria di permukaan bulan pada akhir tahun 1972, namun hingga hari ini ada teori konspirasi yang mengatakan bahwa pendaratan itu tidak dilakukan.
Namun NASA telah memiliki pesawat pengintai yang mengorbit Bulan sejak 2009. Ia mengirim kembali gambar resolusi tinggi yang menunjukkan tanda-tanda eksplorasi di permukaan oleh misi Apollo, seperti jejak kaki dan jejak roda.
Ada juga bukti geologis dari batuan yang dibawa dari permukaan bulan.
AS adalah satu-satunya negara yang menempatkan orang di permukaan Bulan.
Komentar
Posting Komentar