7 pembunuhan yang dilakukan dimalam Halloween.
7 pembunuhan yang dilakukan dimalam Halloween.
Halloween adalah suatu perayaan yang dapat dijumpai di sejumlah negara pada tanggal 31 oktober. Biasanya anak-anak akan berkeliling dari rumah ke rumah dengan mengenakan kostum lalu mengetuk pintu untuk meminta permen. Akan tetapi 7 cerita halloween dibawah ini menjadi kasus pembunuhan. Mulai dari permen yang dikasih racun, sampai penembakan didepan pintu rumah.
Berikut ini adalah 7 pembunuhan yang dilakukan di malam Halloween.
1. Penembakan
Halloween adalah tradisi bagi banyak orang mengetuk pintu dan meminta permen sudah biasa dilakukan, tetapi menjadi kasus pembunuhan bagi satu orang. Karl Jackson adalah pria yang berumur 22 tahun, waktu itu dia sedang mengantar pacar dan putranya pulang dari pesta Halloween di Bronx, lalu sekelompok pemuda melemparkan telur ke mobil Jackson. Dia pun keluar dari kendaraan dan menghadapi orang-orang itu, tetapi tiba-tiba saja salah satu dari mereka menembak kepalanya. Dia dinyatakan meninggal tak lama setelah itu.
Curtis Sterling, berusia 17 tahun adalah pelaku penembakan itu, dia dituntut atas pembunuhan tersebut. Dia menjalani hukuman 20 tahun di penjara negara bagian di Ulster County. Setiap Oktober, ibu Jackson mengirimkan kartu Halloween kepada Curtis Sterling yang bertuliskan, "Saya senang Anda masih di sana."
2. Pembunuhan Tony Bagley
Pada malam Halloween tahun 1994, Tony Bagley yang berusia tujuh tahun sedang Mengenakan kostum kerangka, Tony berjalan di depan saudara perempuannya, bibi, dan ibunya. ketika dia mendekati sudut jalan dekat rumah sebelah. Pada saat yang sama, seorang pria yang berlari ke jalan mulai menembak keluarga Bagley. Pria yang memakai kerudung itu kemudian melompat ke dalam mobil yang sudah menunggunya, dan mereka berangkat.
Kakak, bibi, dan ibu Tony semuanya disemprot dengan tembakan akan tetapi semua tembakan itu tidak mengenai mereka, lain hal nya dengan Tony. Anak yang berumur 7 tahun itu ditembak di kepala dan kemudian meninggal di rumah sakit. Tidak ada petunjuk tentang pria yang melakukan pembunuhan ini, polisi memiliki teori bahwa itu adalah anggota keluarga mereka yang tidak hadir pada malam itu. Tetapi Polisi juga tidak punya bukti bahwa anggota keluarga berada di balik penembakan itu, dan kasus ini masih belum terpecahkan.
3. Pembunuhan trick-or-treat
Pada tahun 1957, penata rambut Peter Fabiano dibunuh setelah membukakan pintu yang menurutnya adalah tipuan. Sementara itu Istri Fabiano yang bernama Betty pergi keluar bersama kekasih wanita nya yang bernama Joan Rabel mereka beruda adalah pecinta sesama jenis (lesbian). Akan tetapi Betty Fabiano segera meninggalkan kekasih wanitanya dan kembali ke suaminya, itu membuat Joan Rabel cemburu. Lantas dia berkonspirasi dengan wanita lain, yang bernama Goldyne Pizer, untuk membunuh Peter Fabiano di malam Halloween.
Rabel mengenakan kostum yang terdiri dari topeng, sarung tangan, dan cat wajah. Dia juga membawa pistol di karung kertas cokelat agar terlihat seperti sekantung permen. Kedua wanita itu duduk di luar rumah sampai lampu dimatikan. Rabel kemudian berjalan ke rumah dan membunyikan bel. Peter pun menjawab dan membukakan pintu, kemudian Rabel menembak wajahnya dengan pistol kaliber .38.
Polisi menanyai Betty, dan dia mengungkapkan bahwa dia pergi sebentar dan meninggalkan suaminya bersama Rabel. Polisi kemudian menanyai Rabel dan mengikuti bukti. Pistol itu kemudian diperoleh, dan dia ditangkap karena pembunuhan itu.
4. Permen yang diracuni
Pada malam Halloween tahun 1974, Timothy O'Bryan pergi untuk trik-or-treat dengan ayah dan teman-temannya di Deer Park, Texas. Mereka mendekati sebuah rumah dengan lampu dimatikan dan memutuskan untuk tetap mengetuk. Tidak ada yang datang dan membukakan pintu, lalu mereka pindah kerumah berikutnya kecuali ayah Timothy yang diam beberapa saat.
Tiba-tiba ayah nya dengan cepat menyusul kelompok itu. Dia memegang beberapa Pixy Stix, dan mengatakan bahwa "orang yang berada dirumah sebelumnya sudah membukakan pintu." Ayah Timothy langsung memberikan beberapa kepada anak-anak, termasuk dua anaknya sendiri.
Timothy yang saat itu ingin memakan camilan kecil langsung mengambil dari kantong permen simpanannya, dan ayahnya, Ronald Clark O'Bryan, memberi tahu Timothy bahwa ia dapat terlebih dahulu memakan Pixy Stix. Bocah itu pun memakan beberapa biji dan mati sejam kemudian. Polisi memutuskan bahwa Pixy Stix itu sebagian diisi dengan sianida. Untungnya, anak-anak yang lain belum memakannya.
Ronald memberi tahu pihak berwenang bahwa permen beracun itu berasal dari rumah gelap malam itu, tetapi lelaki yang tinggal di sana punya alasan yang kuat. Bahwa Dia tidak ada di rumah malam itu. Polisi mulai mencurigai Ronald untuk kasus pembunuhan itu, terutama setelah menyadari bahwa ia baru saja mengeluarkan polis asuransi jiwa pada anak-anaknya.
Dia berhutang lebih dari $ 100.000 dan berharap menggunakan uang asuransi untuk mengurusnya. Ronald mengatakan bahwa dia tidak bersalah, tetapi juri membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk menghukumnya atas pembunuhan itu. Dia dieksekusi 10 tahun setelah kematian putranya.
5. Memukul Wanita dengan palu
Pada malam Halloween tahun 2012, John D. White memasuki rumah mobil Rebekah Gay dan membunuhnya. White memukul kepalanya dengan palu beberapa kali sebelum melilitkan dasi besar di lehernya. Dia berencana berhubungan seks dengan mayat itu setelah menonton beberapa video porno necrophilia secara online. Tetapi dia tidak dapat melakukannya karena dia terlalu mabuk.
Putra Gay yang berusia tiga tahun ada di rumah pada saat pembunuhan, dan White mendandani anak itu dengan kostum Halloween lalu mengantarnya ke ayahnya. White mengaku kepada polisi tentang pembunuhan itu, dan dia ditangkap.
Kemudian, White menerima kesepakatan pembelaan untuk pembunuhan tingkat dua dan dijatuhi hukuman 56 tahun tiga bulan penjara. Dia bunuh diri di penjara hanya beberapa bulan setelah dinyatakan bersalah.
6. Pembunuhan Leslie Mazzara Dan Adriane Insogna
Leslie Mazzara, Adriane Insogna, dan teman mereka Lauren Meanza sedang membagikan permen di rumah mereka di Napa, California, pada malam Halloween 2004. Bel pintu akhirnya berhenti berdering, dan ketiga wanita itu tidur sekitar jam 11 malam.
Malamnya, seorang pria tak dikenal memasuki rumah dan naik ke atas. Dari kamar bawahnya, Lauren mendengar teriakan dan tahu ada yang tidak beres. Tetapi dia menunggu sampai rumah menjadi sunyi sebelum berlari keluar dari pintu belakang dan pergi dengan mobilnya untuk melarikan diri dari si pembunuh.
Setelah setahun mencari pembunuh, polisi akhirnya menangkap Eric Copple, yang tak lain adalah suami dari salah satu teman terbaik Adriane. Copple menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Motif untuk pembunuhan itu mungkin tidak pernah diketahui publik, tetapi dia mengakui telah membunuh kedua wanita itu.
Copple mengaku bersalah di pengadilan atas dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara.
7. Pembantaian Keluarga Liske
Pada malam Halloween tahun 2010, Devon Griffin yang berusia 16 tahun kembali ke rumah setelah menghadiri gereja, sesampainya dirumah dia merasa sangat tenang tidak ada suara sedikit pun. Kemudian dia menemukan mayat kakaknya, Derek Griffin, ibunya, Susan Liske, dan ayah tiri nya. Devon sempat mengira bahwa itu adalah lelcun dan mengatakan pemandangan itu terlihat seperti sesuatu dari rumah berhantu, tetapi dia dengan cepat menyadari bahwa itu bukan lelucon. Remaja itu memanggil bibi, yang kemudian menelpon nomor 911.
Pihak berwenang melakukan penangkapan malam itu setelah mencurigai William Liske Jr. Dia adalah putra dari ayah tiri Devon yang berumur 24 tahun. William Liske Jr. memiliki riwayat penyakit mental dan menderita skizofrenia.
Pada tahun 2004, ia didakwa melakukan penyerangan, perampokan dan dituduh memukul ibu tirinya dengan cangkir kopi. Tapi tuduhan itu dibatalkan setelah dia mengaku gila.
Liske Jr mengaku bersalah atas pembunuhan anggota keluarganya dan menerima tiga hukuman seumur hidup tanpa ada pembebasan bersyarat. Pada 2015, ia ditemukan tewas di sel penjara karena penyakit yang dideritanya sendiri.
Halloween adalah suatu perayaan yang dapat dijumpai di sejumlah negara pada tanggal 31 oktober. Biasanya anak-anak akan berkeliling dari rumah ke rumah dengan mengenakan kostum lalu mengetuk pintu untuk meminta permen. Akan tetapi 7 cerita halloween dibawah ini menjadi kasus pembunuhan. Mulai dari permen yang dikasih racun, sampai penembakan didepan pintu rumah.
Berikut ini adalah 7 pembunuhan yang dilakukan di malam Halloween.
1. Penembakan
Halloween adalah tradisi bagi banyak orang mengetuk pintu dan meminta permen sudah biasa dilakukan, tetapi menjadi kasus pembunuhan bagi satu orang. Karl Jackson adalah pria yang berumur 22 tahun, waktu itu dia sedang mengantar pacar dan putranya pulang dari pesta Halloween di Bronx, lalu sekelompok pemuda melemparkan telur ke mobil Jackson. Dia pun keluar dari kendaraan dan menghadapi orang-orang itu, tetapi tiba-tiba saja salah satu dari mereka menembak kepalanya. Dia dinyatakan meninggal tak lama setelah itu.
Curtis Sterling, berusia 17 tahun adalah pelaku penembakan itu, dia dituntut atas pembunuhan tersebut. Dia menjalani hukuman 20 tahun di penjara negara bagian di Ulster County. Setiap Oktober, ibu Jackson mengirimkan kartu Halloween kepada Curtis Sterling yang bertuliskan, "Saya senang Anda masih di sana."
2. Pembunuhan Tony Bagley
Pada malam Halloween tahun 1994, Tony Bagley yang berusia tujuh tahun sedang Mengenakan kostum kerangka, Tony berjalan di depan saudara perempuannya, bibi, dan ibunya. ketika dia mendekati sudut jalan dekat rumah sebelah. Pada saat yang sama, seorang pria yang berlari ke jalan mulai menembak keluarga Bagley. Pria yang memakai kerudung itu kemudian melompat ke dalam mobil yang sudah menunggunya, dan mereka berangkat.
Kakak, bibi, dan ibu Tony semuanya disemprot dengan tembakan akan tetapi semua tembakan itu tidak mengenai mereka, lain hal nya dengan Tony. Anak yang berumur 7 tahun itu ditembak di kepala dan kemudian meninggal di rumah sakit. Tidak ada petunjuk tentang pria yang melakukan pembunuhan ini, polisi memiliki teori bahwa itu adalah anggota keluarga mereka yang tidak hadir pada malam itu. Tetapi Polisi juga tidak punya bukti bahwa anggota keluarga berada di balik penembakan itu, dan kasus ini masih belum terpecahkan.
3. Pembunuhan trick-or-treat
Pada tahun 1957, penata rambut Peter Fabiano dibunuh setelah membukakan pintu yang menurutnya adalah tipuan. Sementara itu Istri Fabiano yang bernama Betty pergi keluar bersama kekasih wanita nya yang bernama Joan Rabel mereka beruda adalah pecinta sesama jenis (lesbian). Akan tetapi Betty Fabiano segera meninggalkan kekasih wanitanya dan kembali ke suaminya, itu membuat Joan Rabel cemburu. Lantas dia berkonspirasi dengan wanita lain, yang bernama Goldyne Pizer, untuk membunuh Peter Fabiano di malam Halloween.
Rabel mengenakan kostum yang terdiri dari topeng, sarung tangan, dan cat wajah. Dia juga membawa pistol di karung kertas cokelat agar terlihat seperti sekantung permen. Kedua wanita itu duduk di luar rumah sampai lampu dimatikan. Rabel kemudian berjalan ke rumah dan membunyikan bel. Peter pun menjawab dan membukakan pintu, kemudian Rabel menembak wajahnya dengan pistol kaliber .38.
Polisi menanyai Betty, dan dia mengungkapkan bahwa dia pergi sebentar dan meninggalkan suaminya bersama Rabel. Polisi kemudian menanyai Rabel dan mengikuti bukti. Pistol itu kemudian diperoleh, dan dia ditangkap karena pembunuhan itu.
4. Permen yang diracuni
Pada malam Halloween tahun 1974, Timothy O'Bryan pergi untuk trik-or-treat dengan ayah dan teman-temannya di Deer Park, Texas. Mereka mendekati sebuah rumah dengan lampu dimatikan dan memutuskan untuk tetap mengetuk. Tidak ada yang datang dan membukakan pintu, lalu mereka pindah kerumah berikutnya kecuali ayah Timothy yang diam beberapa saat.
Tiba-tiba ayah nya dengan cepat menyusul kelompok itu. Dia memegang beberapa Pixy Stix, dan mengatakan bahwa "orang yang berada dirumah sebelumnya sudah membukakan pintu." Ayah Timothy langsung memberikan beberapa kepada anak-anak, termasuk dua anaknya sendiri.
Timothy yang saat itu ingin memakan camilan kecil langsung mengambil dari kantong permen simpanannya, dan ayahnya, Ronald Clark O'Bryan, memberi tahu Timothy bahwa ia dapat terlebih dahulu memakan Pixy Stix. Bocah itu pun memakan beberapa biji dan mati sejam kemudian. Polisi memutuskan bahwa Pixy Stix itu sebagian diisi dengan sianida. Untungnya, anak-anak yang lain belum memakannya.
Ronald memberi tahu pihak berwenang bahwa permen beracun itu berasal dari rumah gelap malam itu, tetapi lelaki yang tinggal di sana punya alasan yang kuat. Bahwa Dia tidak ada di rumah malam itu. Polisi mulai mencurigai Ronald untuk kasus pembunuhan itu, terutama setelah menyadari bahwa ia baru saja mengeluarkan polis asuransi jiwa pada anak-anaknya.
Dia berhutang lebih dari $ 100.000 dan berharap menggunakan uang asuransi untuk mengurusnya. Ronald mengatakan bahwa dia tidak bersalah, tetapi juri membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk menghukumnya atas pembunuhan itu. Dia dieksekusi 10 tahun setelah kematian putranya.
5. Memukul Wanita dengan palu
Pada malam Halloween tahun 2012, John D. White memasuki rumah mobil Rebekah Gay dan membunuhnya. White memukul kepalanya dengan palu beberapa kali sebelum melilitkan dasi besar di lehernya. Dia berencana berhubungan seks dengan mayat itu setelah menonton beberapa video porno necrophilia secara online. Tetapi dia tidak dapat melakukannya karena dia terlalu mabuk.
Putra Gay yang berusia tiga tahun ada di rumah pada saat pembunuhan, dan White mendandani anak itu dengan kostum Halloween lalu mengantarnya ke ayahnya. White mengaku kepada polisi tentang pembunuhan itu, dan dia ditangkap.
Kemudian, White menerima kesepakatan pembelaan untuk pembunuhan tingkat dua dan dijatuhi hukuman 56 tahun tiga bulan penjara. Dia bunuh diri di penjara hanya beberapa bulan setelah dinyatakan bersalah.
6. Pembunuhan Leslie Mazzara Dan Adriane Insogna
Leslie Mazzara, Adriane Insogna, dan teman mereka Lauren Meanza sedang membagikan permen di rumah mereka di Napa, California, pada malam Halloween 2004. Bel pintu akhirnya berhenti berdering, dan ketiga wanita itu tidur sekitar jam 11 malam.
Malamnya, seorang pria tak dikenal memasuki rumah dan naik ke atas. Dari kamar bawahnya, Lauren mendengar teriakan dan tahu ada yang tidak beres. Tetapi dia menunggu sampai rumah menjadi sunyi sebelum berlari keluar dari pintu belakang dan pergi dengan mobilnya untuk melarikan diri dari si pembunuh.
Setelah setahun mencari pembunuh, polisi akhirnya menangkap Eric Copple, yang tak lain adalah suami dari salah satu teman terbaik Adriane. Copple menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Motif untuk pembunuhan itu mungkin tidak pernah diketahui publik, tetapi dia mengakui telah membunuh kedua wanita itu.
Copple mengaku bersalah di pengadilan atas dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara.
7. Pembantaian Keluarga Liske
Pada malam Halloween tahun 2010, Devon Griffin yang berusia 16 tahun kembali ke rumah setelah menghadiri gereja, sesampainya dirumah dia merasa sangat tenang tidak ada suara sedikit pun. Kemudian dia menemukan mayat kakaknya, Derek Griffin, ibunya, Susan Liske, dan ayah tiri nya. Devon sempat mengira bahwa itu adalah lelcun dan mengatakan pemandangan itu terlihat seperti sesuatu dari rumah berhantu, tetapi dia dengan cepat menyadari bahwa itu bukan lelucon. Remaja itu memanggil bibi, yang kemudian menelpon nomor 911.
Pihak berwenang melakukan penangkapan malam itu setelah mencurigai William Liske Jr. Dia adalah putra dari ayah tiri Devon yang berumur 24 tahun. William Liske Jr. memiliki riwayat penyakit mental dan menderita skizofrenia.
Pada tahun 2004, ia didakwa melakukan penyerangan, perampokan dan dituduh memukul ibu tirinya dengan cangkir kopi. Tapi tuduhan itu dibatalkan setelah dia mengaku gila.
Liske Jr mengaku bersalah atas pembunuhan anggota keluarganya dan menerima tiga hukuman seumur hidup tanpa ada pembebasan bersyarat. Pada 2015, ia ditemukan tewas di sel penjara karena penyakit yang dideritanya sendiri.
Komentar
Posting Komentar