10 manusia vampir dunia nyata yang haus darah
10 manusia vampir dunia nyata yang haus darah
Pembunuhan adalah suatu hal yang nyata dan hanya orang yang tidak punya hati serta pikiran yang bisa melakukan itu, jika kita lihat biasanya para pembunuh melakukan itu dikarenakan dendam, benci, dan marah atau hal lain sebagainya. Lalu setelah membunuh mereka langsung pergi meninggalkan korban. Tapi bagai mana jika mereka memakan daging korban, meminum darah korban serta menjual daging para korban nya. Seperti 10 vampir di bawah ini. Mungkin kita tidak bisa menyebut mereka manusia lagi karna perbuatannya, untuk itu mari kita lihat 10 vampir dunia nyata.
1. Fritz Haarmann
Manusia yang satu ini dikenal sebagai Vampir Hanover atau Tukang daging Hanover, pembunuh berantai di Jerman ini diyakini bertanggung jawab atas setidaknya 27 pembunuhan, dan dihukum selama 24 tahun penjara. Dia memulai karir kriminalnya pada tahun 1898 dengan menganiyaya anak-anak, dan mencuri.
Dari bulan September 1898 hingga Juni 1924, monster ini mulai meningkatkan karir kriminalnya dengan melakukan pemerkosaan, pembunuhan dan pembantaian setidaknya 27 pemuda, mulai dari usia 10 tahun hingga 22 tahun. Dia membunuh dengan cara menggigit leher korbannya. Setelah itu dia menjual barang-barang pribadi yang diperoleh dari para korban, dan diketahui menjual daging mereka di pasar gelap, meskipun beberapa orang menganggap itu hanya rumor. Haarmann dianggap sebagai salah satu pembunuh paling produktif di Jerman, baik untuk jumlah korban atau pun sifat kejahatannya yang sangat mengerikan. Dia didakwa dengan 27 pembunuhan dan dihukum 24 tahun penjara pada tanggal 15 April 1925. Kata-kata terakhirnya adalah: "Aku bertobat, tetapi aku tidak takut mati." Sebelum dia dihukum mati.
Kepalanya diawetkan dalam stoples oleh para ilmuwan sehingga mereka dapat mempelajari otaknya, dan sekarang kepala tersebut berada di sekolah kedokteran Gottingen.
2. Tsutomu Miyazaki
Dikenal sebagai Pembunuh Gadis Kecil, atau sang Drakula, pembunuh berantai Jepang ini memutilasi dan membunuh setidaknya empat gadis kecil. Pembunuhannya berlangsung pada tahun 1988 sampai 1989 dan terjadi di Prefektur Saitama Tokyo. Korban pertamanya yaitu seorang gadis yang berusia empat tahun, dan korban terakhirnya seorang gadis yang berusia tujuh tahun.
Sesudah membunuh korbannya dia mencabuli mayat mereka dan meminum darah para korban, serta memakan tangannya. Dia juga meneror keluarga keempat korban, dengan mengirimi mereka surat dan kartu pos tempat dia melakukan kejahatan keji itu.
Dia tidak pernah bertobat karena kejahatannya, dijatuhi hukuman mati pada tanggal 14 April 1997, dan dieksekusi pada tanggal 17 Juni 2008. Masyarakat jepang masih merasa jijik dengan namanya sampai saat ini.
3. Philip Onyancha
Philip Oyancha yang berusia 32 tahun mengaku kepada pihak kepolisian Kenya bahwa ia telah membunuh dan meminum darah para korbannya, serta mengatakan bahwa itu adalah bagian dari ritual pemujaan. Korbannya terdiri dari wanita dan anak-anak, dia mengklaim telah melakukan kejahatannya di bawah pengaruh "roh" jahat yang membuatnya haus darah.
Dia juga mengatakan bahwa dia menyerang wanita dan anak anak karena mereka lebih mudah untuk ditundukkan. Menurut pengakuannya, dia diinisiasi ke dalam kultus darah oleh seorang guru wanita yang memprakarsai dia menjadi pembunuhan ritual. Dia juga mengklaim telah bertujuan untuk membunuh 100 orang secara total, “Target saya adalah membunuh 100 wanita. Saya berhasil membunuh 17 dan ada 83 lagi untuk saya bunuh”. Ungkapnya.
4. Nico Claux
Nicola Claux adalah seorang penjahat yang paling gila dan dikenal sebagai kanibal, pada saat penangkapannya, pada tahun 1994. Setelah diinterogasi oleh pihak kepolisian ia mengaku membunuh dan merampok beberapa makam orang yang baru meninggal. Ketika apartemennya digeledah, pihak kepolisian menemukan sisa-sisa kerangka tak dikenal dan darah yang dicuri dari bank darah setempat, Claux juga mengaku akan memakan potongan daging yang dipotong dari mayat-mayat yang ia akses sebagai asisten tukang mayat. Claux dinyatakan bersalah atas satu dakwaan pembunuhan dan kemudian dihukum 12 tahun penjara, meskipun ada perdebatan apakah dia cukup waras untuk dimintai pertanggung jawaban atas tindakannya.
Setelah menjalani tujuh tahun hukumannya, ia dibebaskan dari penjara pada bulan Maret 2002. Lalu membuat situs web(didedikasikan untuk menjual karya seni bertema pembunuhan) disitu ia mengatakan:
“Situs web ini adalah satu-satunya situs web resmi saya ... Saya telah bekerja keras untuk meningkatkan diri melalui pengembangan kemampuan artistik. Saya tidak bisa menghapus masa lalu, tetapi tujuan saya adalah untuk menyalurkan hal negatif yang telah saya sebabkan ke dalam kreativitas murni ... Saya tidak mendorong orang lain untuk melakukan hal-hal yang telah saya lakukan. Harga spiritual dan sosial yang harus dibayar tinggi.
5. Marcelo de Andrade
Marcelo de Andrade adalah putra dari migran miskin, Timur Laut dan tumbuh di Rocinha Slum di Rio de Janeiro. Sebagai seorang anak, ia adalah korban pelecehan fisik dan seksual. Sekitar bulan April 1991, ia mulai melakukan pembunuhan besar-besaran yang berlangsung selama sembilan bulan dan berhasil membunuh 14 korban, yang semuanya adalah anak laki-laki muda yang miskin. Dia memperkosa semua korbannya dan mengaku meminum darah mereka.
Pola pikirnya yang bengkok dan gila dapat dilihat dalam pernyataannya sendiri, “Saya lebih suka anak laki-laki karena mereka lebih tampan dan berkulit lembut" Ia juga mengatakan bahwa anak-anak secara otomatis pergi ke surga jika mereka mati sebelum mereka berusia tiga belas tahun. "Jadi saya tahu saya telah membantu mereka dengan mengirim mereka ke surga ”. Dia sekarang berada di rumah sakit jiwa, yang telah ditangkap kembali setelah melarikan diri, pada tahun 1997.
6. Abdreu Chikatilo
Manusia yang satu ini Juga dikenal sebagai Rostov Ripper, Andrei Chikatilo mengklaim korban pertamanya (seorang gadis berusia sembilan tahun dengan nama Lena Zakotnova) pada 22 Desember 1978, dan terus membunuh 52 korban lainnya. Dia menghindari penangkapan selama hampir 15 tahun.
Memutilasi mata dan mengangkat organ-organ seksual korbannya menjadi dua tanda tangan dari kejahatan mengerikan. Dia menargetkan remaja laki-laki dan perempuan, sering memperkosa dan mencopot mata mereka lalu membunuhnya, serta meminum darah mereka. Meskipun polisi sangat merasa kesulitan menangkapnya, tetapi ia akhirnya bisa ditangkap dan dinyatakan bersalah atas 53 tuduhan pembunuhan. Selama persidangan, dia berperilaku tidak menentu, meneriakkan kata-kata kotor dan memukuli jeruji kandang tempat dia ditahan selama masa persidangan. Dia menyatakan "Saya adalah kesalahan alam, binatang gila." Dia dieksekusi pada tahun 1994.
7. James P. Riva
Ketika James Riva berusia 23 tahun, dia menembak dan membunuh neneknya yang cacat ketika dia duduk di kursi roda, dan kemudian menikamnya beberapa kali di dada. Pistol itu penuh dengan peluru yang dicat emas. Dia minum darah yang menyembur dari luka neneknya dan membakar rumahnya untuk menyingkirkan barang bukti. Dia mengaku sebagai vampir berusia 700 tahun yang perlu meminum darah, dia juga memakan tubuh neneknya yang sudah terpanggang di malam hari.
Dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat dua, pembakaran, penyerangan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan, dan ditambah sepuluh hingga dua puluh tahun atas tuduhan pembakaran.
8. Mauricio Lopez
Ketika Mauricio Lopez mengetahui bahwa keponakannya (Mariella Mendez) berselingkuh dengan suami saudara perempuannya yaitu Macario Cruz, Lopez memutuskan untuk mengakhiri masalah ini dengan membunuh Cruz. Dia menikam Macario Cruz di dadanya tepat di depan Mendez keponakannya dan keempat anak mereka. Dia kemudian melanjutkan untuk mengisi gelas plastik dengan darah Cruz dan meminumnya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. Dia sekarang menghadapi tuduhan mulai dari pembunuhan tingkat dua hingga serangan yang diperburuk dengan senjata mematikan.
9. Daniel and Manuela Ruda
Pada tahun 2001, pasangan Jerman ini membunuh rekan kerja dan teman nya sendiri, mereka menikamnya sebanyak 66 kali, memukulnya dengan palu dan meminum darahnya. Setelah itu, mereka melakukan hubungan seks di peti mati. Mereka mengklaim telah bertindak atas perintah iblis dan mengatakan bahwa mereka memilih korban mereka (rekan kerjanya Frank Hackert, usia 33) karena dia "sangat lucu dan akan menjadi pelawak pengadilan yang sempurna untuk Setan" Selama persidangan mereka, mereka bertindak sepenuhnya tanpa penyesalan, mengancam saksi dan simbol setan yang memancar. Daniel Ruda dujatuhi hukuman selama 15 tahun penjara dan istrinya selama 13 tahun penjara.
10. Richard Chase
Richard Chase lahir di Santa Clara County, California, pada tanggal 23 Mei 1950. Dia dikenal sebagai "Vampire of Sacramento", ia membunuh enam orang dalam kurun waktu satu bulan, memakan jasad mereka dan meminum darah mereka.
Chase menunjukkan tanda-tanda masalah psikologis pada usia dini dikarenakan rumah tangga yang bermasalah sehingga memakai narkoba dan alkohol kronis selama masa remajanya. Dia menjadi terobsesi dengan cairan tubuh, setelah dirawat di rumah sakit karena keracunan darah karena menyuntikkan dirinya dengan darah kelinci.
Dia melakukan pembunuhan pertamanya pada tanggal 29 Desember 1977. Dia mencari rumah yang pintunya tidak terkunci, dia percaya bahwa pintu yang terkunci adalah pertanda bahwa dia tidak diinginkan tetapi pintu yang tidak terkunci adalah undangan untuk masuk. Pada 27 Januari, ia melakukan pembunuhan terakhirnya, membunuh Evelyn Miroth yang berusia 38 tahun, putranya jason yang berusia 6 tahun, dan keponakannya David yang berusia 22 bulan, Dia melakukan kanibalisme dengan mayat Evelyn. Dia juga meminum darah putranya dan memakan beberapa organ internalnya, termasuk otaknya. Pada 8 Mei 1979, ia dinyatakan bersalah atas enam tuduhan pembunuhan pada tingkat pertama dan dijatuhi hukuman mati di kamar gas. Dia ditemukan tewas di sel penjara pada tanggal 26 Desember 1980, setelah bunuh diri dengan obat anti-depresi yang diresepkan dokter yang disimpannya selama beberapa minggu.
Pembunuhan adalah suatu hal yang nyata dan hanya orang yang tidak punya hati serta pikiran yang bisa melakukan itu, jika kita lihat biasanya para pembunuh melakukan itu dikarenakan dendam, benci, dan marah atau hal lain sebagainya. Lalu setelah membunuh mereka langsung pergi meninggalkan korban. Tapi bagai mana jika mereka memakan daging korban, meminum darah korban serta menjual daging para korban nya. Seperti 10 vampir di bawah ini. Mungkin kita tidak bisa menyebut mereka manusia lagi karna perbuatannya, untuk itu mari kita lihat 10 vampir dunia nyata.
1. Fritz Haarmann
Manusia yang satu ini dikenal sebagai Vampir Hanover atau Tukang daging Hanover, pembunuh berantai di Jerman ini diyakini bertanggung jawab atas setidaknya 27 pembunuhan, dan dihukum selama 24 tahun penjara. Dia memulai karir kriminalnya pada tahun 1898 dengan menganiyaya anak-anak, dan mencuri.
Dari bulan September 1898 hingga Juni 1924, monster ini mulai meningkatkan karir kriminalnya dengan melakukan pemerkosaan, pembunuhan dan pembantaian setidaknya 27 pemuda, mulai dari usia 10 tahun hingga 22 tahun. Dia membunuh dengan cara menggigit leher korbannya. Setelah itu dia menjual barang-barang pribadi yang diperoleh dari para korban, dan diketahui menjual daging mereka di pasar gelap, meskipun beberapa orang menganggap itu hanya rumor. Haarmann dianggap sebagai salah satu pembunuh paling produktif di Jerman, baik untuk jumlah korban atau pun sifat kejahatannya yang sangat mengerikan. Dia didakwa dengan 27 pembunuhan dan dihukum 24 tahun penjara pada tanggal 15 April 1925. Kata-kata terakhirnya adalah: "Aku bertobat, tetapi aku tidak takut mati." Sebelum dia dihukum mati.
Kepalanya diawetkan dalam stoples oleh para ilmuwan sehingga mereka dapat mempelajari otaknya, dan sekarang kepala tersebut berada di sekolah kedokteran Gottingen.
2. Tsutomu Miyazaki
Dikenal sebagai Pembunuh Gadis Kecil, atau sang Drakula, pembunuh berantai Jepang ini memutilasi dan membunuh setidaknya empat gadis kecil. Pembunuhannya berlangsung pada tahun 1988 sampai 1989 dan terjadi di Prefektur Saitama Tokyo. Korban pertamanya yaitu seorang gadis yang berusia empat tahun, dan korban terakhirnya seorang gadis yang berusia tujuh tahun.
Sesudah membunuh korbannya dia mencabuli mayat mereka dan meminum darah para korban, serta memakan tangannya. Dia juga meneror keluarga keempat korban, dengan mengirimi mereka surat dan kartu pos tempat dia melakukan kejahatan keji itu.
Dia tidak pernah bertobat karena kejahatannya, dijatuhi hukuman mati pada tanggal 14 April 1997, dan dieksekusi pada tanggal 17 Juni 2008. Masyarakat jepang masih merasa jijik dengan namanya sampai saat ini.
3. Philip Onyancha
Philip Oyancha yang berusia 32 tahun mengaku kepada pihak kepolisian Kenya bahwa ia telah membunuh dan meminum darah para korbannya, serta mengatakan bahwa itu adalah bagian dari ritual pemujaan. Korbannya terdiri dari wanita dan anak-anak, dia mengklaim telah melakukan kejahatannya di bawah pengaruh "roh" jahat yang membuatnya haus darah.
Dia juga mengatakan bahwa dia menyerang wanita dan anak anak karena mereka lebih mudah untuk ditundukkan. Menurut pengakuannya, dia diinisiasi ke dalam kultus darah oleh seorang guru wanita yang memprakarsai dia menjadi pembunuhan ritual. Dia juga mengklaim telah bertujuan untuk membunuh 100 orang secara total, “Target saya adalah membunuh 100 wanita. Saya berhasil membunuh 17 dan ada 83 lagi untuk saya bunuh”. Ungkapnya.
4. Nico Claux
Nicola Claux adalah seorang penjahat yang paling gila dan dikenal sebagai kanibal, pada saat penangkapannya, pada tahun 1994. Setelah diinterogasi oleh pihak kepolisian ia mengaku membunuh dan merampok beberapa makam orang yang baru meninggal. Ketika apartemennya digeledah, pihak kepolisian menemukan sisa-sisa kerangka tak dikenal dan darah yang dicuri dari bank darah setempat, Claux juga mengaku akan memakan potongan daging yang dipotong dari mayat-mayat yang ia akses sebagai asisten tukang mayat. Claux dinyatakan bersalah atas satu dakwaan pembunuhan dan kemudian dihukum 12 tahun penjara, meskipun ada perdebatan apakah dia cukup waras untuk dimintai pertanggung jawaban atas tindakannya.
Setelah menjalani tujuh tahun hukumannya, ia dibebaskan dari penjara pada bulan Maret 2002. Lalu membuat situs web(didedikasikan untuk menjual karya seni bertema pembunuhan) disitu ia mengatakan:
“Situs web ini adalah satu-satunya situs web resmi saya ... Saya telah bekerja keras untuk meningkatkan diri melalui pengembangan kemampuan artistik. Saya tidak bisa menghapus masa lalu, tetapi tujuan saya adalah untuk menyalurkan hal negatif yang telah saya sebabkan ke dalam kreativitas murni ... Saya tidak mendorong orang lain untuk melakukan hal-hal yang telah saya lakukan. Harga spiritual dan sosial yang harus dibayar tinggi.
5. Marcelo de Andrade
Marcelo de Andrade adalah putra dari migran miskin, Timur Laut dan tumbuh di Rocinha Slum di Rio de Janeiro. Sebagai seorang anak, ia adalah korban pelecehan fisik dan seksual. Sekitar bulan April 1991, ia mulai melakukan pembunuhan besar-besaran yang berlangsung selama sembilan bulan dan berhasil membunuh 14 korban, yang semuanya adalah anak laki-laki muda yang miskin. Dia memperkosa semua korbannya dan mengaku meminum darah mereka.
Pola pikirnya yang bengkok dan gila dapat dilihat dalam pernyataannya sendiri, “Saya lebih suka anak laki-laki karena mereka lebih tampan dan berkulit lembut" Ia juga mengatakan bahwa anak-anak secara otomatis pergi ke surga jika mereka mati sebelum mereka berusia tiga belas tahun. "Jadi saya tahu saya telah membantu mereka dengan mengirim mereka ke surga ”. Dia sekarang berada di rumah sakit jiwa, yang telah ditangkap kembali setelah melarikan diri, pada tahun 1997.
6. Abdreu Chikatilo
Manusia yang satu ini Juga dikenal sebagai Rostov Ripper, Andrei Chikatilo mengklaim korban pertamanya (seorang gadis berusia sembilan tahun dengan nama Lena Zakotnova) pada 22 Desember 1978, dan terus membunuh 52 korban lainnya. Dia menghindari penangkapan selama hampir 15 tahun.
Memutilasi mata dan mengangkat organ-organ seksual korbannya menjadi dua tanda tangan dari kejahatan mengerikan. Dia menargetkan remaja laki-laki dan perempuan, sering memperkosa dan mencopot mata mereka lalu membunuhnya, serta meminum darah mereka. Meskipun polisi sangat merasa kesulitan menangkapnya, tetapi ia akhirnya bisa ditangkap dan dinyatakan bersalah atas 53 tuduhan pembunuhan. Selama persidangan, dia berperilaku tidak menentu, meneriakkan kata-kata kotor dan memukuli jeruji kandang tempat dia ditahan selama masa persidangan. Dia menyatakan "Saya adalah kesalahan alam, binatang gila." Dia dieksekusi pada tahun 1994.
7. James P. Riva
Ketika James Riva berusia 23 tahun, dia menembak dan membunuh neneknya yang cacat ketika dia duduk di kursi roda, dan kemudian menikamnya beberapa kali di dada. Pistol itu penuh dengan peluru yang dicat emas. Dia minum darah yang menyembur dari luka neneknya dan membakar rumahnya untuk menyingkirkan barang bukti. Dia mengaku sebagai vampir berusia 700 tahun yang perlu meminum darah, dia juga memakan tubuh neneknya yang sudah terpanggang di malam hari.
Dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat dua, pembakaran, penyerangan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan, dan ditambah sepuluh hingga dua puluh tahun atas tuduhan pembakaran.
8. Mauricio Lopez
Ketika Mauricio Lopez mengetahui bahwa keponakannya (Mariella Mendez) berselingkuh dengan suami saudara perempuannya yaitu Macario Cruz, Lopez memutuskan untuk mengakhiri masalah ini dengan membunuh Cruz. Dia menikam Macario Cruz di dadanya tepat di depan Mendez keponakannya dan keempat anak mereka. Dia kemudian melanjutkan untuk mengisi gelas plastik dengan darah Cruz dan meminumnya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. Dia sekarang menghadapi tuduhan mulai dari pembunuhan tingkat dua hingga serangan yang diperburuk dengan senjata mematikan.
9. Daniel and Manuela Ruda
Pada tahun 2001, pasangan Jerman ini membunuh rekan kerja dan teman nya sendiri, mereka menikamnya sebanyak 66 kali, memukulnya dengan palu dan meminum darahnya. Setelah itu, mereka melakukan hubungan seks di peti mati. Mereka mengklaim telah bertindak atas perintah iblis dan mengatakan bahwa mereka memilih korban mereka (rekan kerjanya Frank Hackert, usia 33) karena dia "sangat lucu dan akan menjadi pelawak pengadilan yang sempurna untuk Setan" Selama persidangan mereka, mereka bertindak sepenuhnya tanpa penyesalan, mengancam saksi dan simbol setan yang memancar. Daniel Ruda dujatuhi hukuman selama 15 tahun penjara dan istrinya selama 13 tahun penjara.
10. Richard Chase
Richard Chase lahir di Santa Clara County, California, pada tanggal 23 Mei 1950. Dia dikenal sebagai "Vampire of Sacramento", ia membunuh enam orang dalam kurun waktu satu bulan, memakan jasad mereka dan meminum darah mereka.
Chase menunjukkan tanda-tanda masalah psikologis pada usia dini dikarenakan rumah tangga yang bermasalah sehingga memakai narkoba dan alkohol kronis selama masa remajanya. Dia menjadi terobsesi dengan cairan tubuh, setelah dirawat di rumah sakit karena keracunan darah karena menyuntikkan dirinya dengan darah kelinci.
Dia melakukan pembunuhan pertamanya pada tanggal 29 Desember 1977. Dia mencari rumah yang pintunya tidak terkunci, dia percaya bahwa pintu yang terkunci adalah pertanda bahwa dia tidak diinginkan tetapi pintu yang tidak terkunci adalah undangan untuk masuk. Pada 27 Januari, ia melakukan pembunuhan terakhirnya, membunuh Evelyn Miroth yang berusia 38 tahun, putranya jason yang berusia 6 tahun, dan keponakannya David yang berusia 22 bulan, Dia melakukan kanibalisme dengan mayat Evelyn. Dia juga meminum darah putranya dan memakan beberapa organ internalnya, termasuk otaknya. Pada 8 Mei 1979, ia dinyatakan bersalah atas enam tuduhan pembunuhan pada tingkat pertama dan dijatuhi hukuman mati di kamar gas. Dia ditemukan tewas di sel penjara pada tanggal 26 Desember 1980, setelah bunuh diri dengan obat anti-depresi yang diresepkan dokter yang disimpannya selama beberapa minggu.
Komentar
Posting Komentar